Tim Bersama Penduduk Setempat
Di penghujung tahun 2017 PT. SGT melaksanakan pengukuran untuk kemudian dijadikan peta dengan menggunakan UAV di Kalimantan Utara.
Premark untuk UAV
Pekerjaan ini cukup menyulitkan tim, karena tim GPS dari PT. SGT harus memasuki lebatnya hutan Kalimantan Utara dengan berjalan kaki. Pada awalnya tim mendapatkan pinjaman sepeda motor oleh warga setempat namun, diperjalanan rupanya banyak sungai dan pohon tumbang yang menghalangi jalan tim menuju lokasi. PT. SGT dan tim sempat terputus komunikasi selama kurang lebih seminggu dikarenakan sinyal yang tidak memadai dilokasi survey.
Perbukitan Yang dilalui Tim
Jalan yang terputus oleh aliran sungai
Tim dari PT. SGT bergerak mulai tanggal 20 Desember 2017 dari Jakarta dan mendarat di Bandara Juwata Tarakan. Kemudian diantar travel menuju Dermaga SDP Tarakan. Selanjutnya tim menyeberangi sungai menggunakan speedboat menuju dermaga Aki Betawol (Kec. Sebuku) kemudian naik travel lagi menuju penginapan di sekitar pemukiman warga.
Tim Menyeberang Sungai
Keesokan harinya tim berangkat menggunakan mobil sampai di Km 33 sampai Sungai Pakwan dan dilanjut menggunakan motor sampai KM 40 Sungai Agison Hilir. Setelah tiba di Sungai Agison tim menyeberangi sungai menuju Basecamp Jeruk). Kemudian tim melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menerobos lebatnya hutan Kalimantan Utara.
Titik Akhir Yang Bisa Dijangkau Motor
Selama dilapangan tim mendapat banyak arahan baik dari aparat maupun warga setempat. Berikut ini beberapa arahan yang sempat di catat oleh tim :
Diskusi Dengan Tentara di Perbatasan